Untuk Perempuan yang Hanya Bisa Diam dan Laki-laki yang Tak Kunjung Memberi Kepastian
05.29.00 |
Dikisahkan, ada seorang perempuan dan seorang laki-laki. Keduanya dekat dan telah mengenal satu
sama lain dengan baik. Semua orang tau, mereka berdua saling menyukai.
Namun, tidak ada pengakuan dan ikatan apapun antara mereka. Mereka tetap
berteman dengan rasa sayang yang tidak diungkapkan. Dari dalam hati
mereka, si perempuan tentu saja mencintai laki-laki itu, begitu juga
sang laki-laki kepada perempuan.
Lantas, datang laki-laki lain. Sang laki-laki ini juga mencintai si
perempuan. Tulus. Bedanya, laki-laki ini mengungkapkan rasa sayangnya
pada si perempuan. Lama kelamaan, si perempuan luluh dan menerima cinta
sang laki-laki ini. Si perempuan akhirnya memilih laki-laki ini dan
meninggalkan laki-laki pertama itu. Alasannya sederhana, karena laki-laki ini memperjuangkannya dan menunjukkan bahwa dia mencintai si perempuan.
Cerita di atas terdengar familiar, bukan? Apa pendapat kalian setelah membaca cerita tersebut? Mungkin ada yang berpikir bahwa laki-laki pertama tersebut bodoh. Mungkin juga, ada yang mengumpat si perempuan karena tidak setia. Atau opini lain mengenai tiga orang tersebut.
Sebagai perempuan, siapa yang akan kamu pilih jika kamu dihadapkan
dengan dua laki-laki itu? Laki-laki yang kamu cintai namun tidak ada
kepastian ataukah laki-laki lain yang menawarkanmu cinta dan dia
benar-benar menunjukkannya? Sebagai laki-laki, apa yang akan kamu
lakukan bila perempuan yang kamu cintai memilih laki-laki lain yang
jelas-jelas menunjukkan cinta padanya. Hal yang belum bisa kamu
tunjukkan pada perempuan itu.
Mari kita renungkan baik-baik.
Perempuan, pada dasarnya ingin diperjuangkan. Dia haus akan pengungkapan
bukti bahwa dia disayangi, dicintai, dan dirindukan. Dia butuh
diyakinkan bahwa ada cinta yang baik hanya untuknya dan tidak dibagi
dengan perempuan lain. Perempuan lebih senang memendam rindu. Hatinya
akan sakit, apabila laki-laki itu tidak merasakan hal yang sama. Itu
akan membuatnya terlihat konyol dan mengutuk dirinya sendiri. Diam lebih
baik baginya, karena dia tau dia tidak akan kuat jika perasaannya
ditolak. Sebab dia adalah perempuan, dia hanya perlu sebuah kepastian.
Laki-laki, pada dasarnya ingin dipahami. Laki-laki yang baik tidak akan
dengan mudahnya menebar pesona pada perempuan. Dia tidak akan merayumu
dengan kata-kata yang hanya manis didengar. Apalagi mengumbar rasa
sayang yang berbuah harapan. Dia tidak akan membuatmu kecewa karena
janji yang tak sanggup ia penuhi. Mengertilah bahwa setiap laki-laki
punya caranya masing-masing untuk menunjukkan cintanya dan dia tidak
senang jika dibanding-bandingkan dengan laki-laki lain. Sebab dia adalah
laki-laki, dia hanya perlu sebuah dukungan.
Singkat cerita, ini bukan kesalahan laki-laki pertama. Laki-laki itu
hanya percaya bahwa dia tidak perlu terburu-buru untuk mengikrarkan
cinta. Perlu banyak waktu untuk memikirkan sebuah hubungan secara matang
dan dia tidak butuh perempuan yang tidak sabar dengan semua
keputusannya. Sama halnya dengan si perempuan, bukan pula kesalahannya.
Sejatinya, perempuan adalah makhluk pasif. Dia butuh diyakinkan dengan
cinta yang utuh. Dia juga ingin merasakan hal yang dirasakan oleh
perempuan lainnya. Karena mengetahui bahwa dia dicintai, itu membuatnya
sangat bahagia.
Jika cintamu tidak berhasil, sudahlah, lepaskanlah, jatuh cintalah lagi.
Ikhlaslah, sekecewa apapun kamu, sesakit apapun kamu.
Terimalah, semua orang datang dan pergi.
Percayalah, ketika rencanamu yang indah gagal berarti rencana Tuhan akan segera dimulai.
Baik perempuan maupun laki-laki memang rumit untuk dimengerti. Tapi
mereka sama-sama manusia, yang ketika jatuh cinta, mereka bisa saja
mencintai orang itu melebihi dirinya sendiri. Maka cintailah siapapun
dengan sungguh-sungguh. Karena terkadang, kita hanya punya satu kali
kesempatan untuk bersama dia.
hipwee.com